Pemupukan pada budidaya perkebunan kelapa sawit seringkali membutuhkan biaya sekitar 50-60 dari total biaya pemeliharaan kebun. Sehingga banyak pihak berusaha untuk melakukan berbagai penelitian dan pembuatan pupuk dalam berbagai bentuk dan formulanya, untuk mencapai tujuan pemupukan tanaman secara efektif dan efisien. PT. Saraswanti Anugerah Makmur merupakan produsen pupuk swasta nasional yang sudah berkecimpung lebih dari 18 tahun di dunia pupuk Indonesia. Bekerjasama dengan beberapa Pusat Penelitian Perkebunan, PT. SAM mengembangkan pupuk-pupuk unggulan melalui teknologi formulasi pupuk anorganik, yang bisa memingkatkan efisiensi produksi mencapai 5-30 dibanding cara konvensional . Saat ini, PT SAM mampu memenuhi permintaan pupuk Granul dan Briket dengan kapasitas produksi 650.000 ton/tahun.
Keunggulan Pupuk NPK PT. SAM
Keunggulan Kualitas Produk Pupuk PT. SAM diarahkan kepada Komposisi Hara Lengkap, lentur dan khusus diperkaya Asam Humik , Teknologi Briket : Sizing & Slow Release Agent. Tekhnologi Granul : Melting & Coating, Kualitas bahan yang digunakan ber SNI dengan pengawasan laboratorium akreditasi. Selain itu PT SAM mengakomodasi pengawalan teknis lembaga riset untuk konsumennya. Saat ini bentuk pupuk yang dipasarkan untuk kelapa sawit utamanya terdiri atas Briket (Slow release) dan Granul (Fast dan semi release). Keduanya menggunakan teknologi rekayasa yang diarahkan pada Formulasi Pupuk, Formulasi komposisi, Formulasi bentuk pupuk serta Formulasi kecepatan pelarutan. Bahan baku pupuk PT SAM merupakan bahan baku pilihan yang beberapa diimpor dari luar negeri. Bahan baku Urea dari Indonesia (Pabrikan BUMN), TSP dari China, Rock Phospate dari Egypt dan Christmas Island, DAP/MAP dari China / India, sedangkan KCl dari Kanada / Belarus. Semua bahan baku berstandar SNI dan di monitoring Laboratorium terakreditasi.
Proses Produksi Pupuk NPK PT. SAM
Proses produksi Pupuk Briket (Slow Release) menggunakan Material Sizing, Material Dosing & Weight Presicions, Homogenitas Solid Material & Mixer Double Ribbon, Formulasi Kecepatan Pelarutan (Slow Release Agent & Briquetting), Penyeragaman Ukuran Butir & Screening dan Penimbangan Terukur.
Sedangkan untuk Pupuk Granul (Fast Release) menggunakan Material Sizing, Material Dosing & Weight Presicions, Homogenitas Solid Material & Mixer Double Ribbon, Drum Granulator (Hot Water Imbibisi & Melting Urea, Urea cair), Double Dryer, Penyeragaman ukuran butir & screening serta Penimbangan Terukur .
Keunggulan Teknologi
Keunggulan teknologi pada Pupuk Granul (Fast Release) ditekankan pada Melting-Nitrogen dan Coating. Melting digunakan untuk meningkatkan kadar campuran N dan meningkatkan kualitas fisik granular sehingga nitrogen tidak mudah hilang. Sedangkan Coating dimaksudkan untuk mengatur kelarutan pupuk hingga semi slow release, menyelaraskan kebutuhan hara agar lebih efisien, serta meningkatkan kualitas fisik agar tidak mudah hancur dan menjaga penampilan lebih menarik.
Keunggulan teknologi pada Pupuk Briket (Slow Release) ditekankan pada Pengontrol Pergerakan Hara Slow Release Fertilizer, yaitu dengan cara sizing secara fisik, Slow Release Agent & Chemical reactions, Material aktif bermuatan koloidal. Terakhir dengan campuran material Zeolite, Bentonite dan Humic Subtance. Pupuk NPK Palmo bisa digunakan pada kondisi lahan, utamanya pada Lahan tanah pasiran, Lahan tanah gambut, Lahan undulating serta Lahan tergenang
Sifat Fisik NPK Briket (Slow Release)
- Bentuk : briket-elips
- Dimensi : panjang : 1,0 cm, lebar : 0,5 cm
- Bobot : 1,2 g/butir
- BD : 1.25 – 1.30 g/cm3
- Warna : kelabu-hitam, kelabu-colat
- Tipe : pelepasan hara slow release 4-6 bulan
Chemical Characteristic: Kandungan hara sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi tanah (by order)
Sifat Fisik NPK Granul (Fast Release)
- Bentuk : Granules
- Diameter (Ѳ) : 3 – 8 mm
- BD : 1.15 – 1.30 g/cm3
- Warna : merah ros, merah coklat
- Tipe : pelepasan hara cepat dan menengah
Chemical Characteristic: Kandungan hara sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi tanah (by order)
Aplikasi Briket pada Tanaman Perkebunan
Prinsip NPK Briket
Hara Lengkap N-P-K-Ca-Mg-S-Cu-Zn-Fe-B
Humic Substance
Komposisi Lentur
Slow Release
Meningkatkan Produktivitas 5-20
Lebih Efisien 15-20
Pengawalan Teknis
Tahan disimpan lama (6 bulan)
Penutup
Pupuk lengkap NPK Briket dan Granul memenuhi kaidah pemupukan ideal
Terbukti lebih efisien dan efektif
Meningkatkan produktivitas 5-25
Meningkatkan efisiensi biaya 10-30
Telah diaplikasikan secara komersial cukup luas baik pada perkebunan pemerintah maupun perkebunan swasta
Pengelolaan Lahan Gambut Lestari – Teknologi Pemupukan Saraswanti
AbstractLuas gambut di Indonesia sekitar 18,3 juta hektar dimana sekitar 1,7 juta hektar digunakan untuk budidaya sawit. Potensi lahan gambut yang...
Teknologi Pupuk Majemuk Untuk Tanaman Kelapa Sawit
Pupuk sawit adalah pupuk yang dikhususkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit, jenisnya bisa berupa pupuk tunggal maupun...
5 Pupuk NPK Terbaik untuk Tanaman Perkebunan
PT. Saraswanti Anugerah Makmur merupakan produsen pupuk swasta nasional yang sudah berkecimpung lebih dari 20 tahun di dunia pupuk...
Manfaat Pupuk NPK Briket Saraswanti
PENGERTIAN PUPUK NPK BRIKETSebagaimana layaknya makhluk hidup, tanaman membutuhkan perawatan yang memadai untuk dapat mencapai...
Peningkatan Efektivitas Pupuk di Lahan Marginal Kelapa Sawit
RINGKASANLahan marginal di Indonesia sekitar 39,4 juta hektar yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Prospek lahan marginal ini cukup...
Kandungan Pupuk NPK Granul Saraswanti
PENGERTIAN PUPUK NPK GRANUL Kebutuhan pupuk di Indonesia setiap tahun terus meningkat selaras dengan semakin intensif program ektensifikasi...
Formulasi Pupuk Anorganik Tingkatkan Efisiensi Pemupukan
RingkasanTindakan pemupukan pada kondisi lahan yang terkendala oleh iklim bercurah hujan tinggi dan belum maksimalnya pengelolaan...
Pupuk NPK, Fungsi & Manfaatnya
Pengertian Pupuk NPK Pupuk NPK adalah pupuk yang memilik kandungan tiga unsur hara makro, yaitu Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K). Selain unsur...
Pupuk, Pengertian dan Jenisnya
Pengertian Pupuk Pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara yang diberikan pada tanaman atau media tanam untuk mendukung...